Liputan Digital. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan bahwa belanja untuk
pembangunan infrastruktur di Indonesia masih tertinggal. Dalil dia,
alokasi anggaran untuk infrastruktur berperan penting dalam memajukan
pembangunan ekonomi di suatu negara.
“Indonesia masih tertinggal soal belanja untuk infrastruktur. Karena
kita bicara listrik, energi, bandara dan kita masih perlu investasi,”
terang Sri Mulyani di Universitas Indonesia.
Untuk itu, perempuan kelahiran Bandar Lampung ini akan meningkatkan
rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB). Salah satu
caranya dengan mengoptimalkan anggaran belanja negara.
“Kita harus memperbaiki alokasi pengeluaran pemerintah, mana saja yang dibutuhkan. Untuk itu perlu perencanaan, eksekusi dan tata kelola yang baik untuk menghindari korupsi,” katanya.
Seiring itu, pihaknya bakal memanajemen alokasi anggaran dengan memprioritaskan pembangunan sesuai kebutuhan. Sehingga pemerintah bisa membangun fundamental ekonomi yang kuat.
“Banyak desain (alokasi anggaran) yang bagus tetapi enggak jalan. Ini yang bikin kita terlambat. Efisiensi belanja belum terjadi sepenuhnya. Kita memerlukan belanja yang berdasarkan performance based oriented, itu yang perlu kita lakukan,” tandasnya.
“Kita harus memperbaiki alokasi pengeluaran pemerintah, mana saja yang dibutuhkan. Untuk itu perlu perencanaan, eksekusi dan tata kelola yang baik untuk menghindari korupsi,” katanya.
Seiring itu, pihaknya bakal memanajemen alokasi anggaran dengan memprioritaskan pembangunan sesuai kebutuhan. Sehingga pemerintah bisa membangun fundamental ekonomi yang kuat.
“Banyak desain (alokasi anggaran) yang bagus tetapi enggak jalan. Ini yang bikin kita terlambat. Efisiensi belanja belum terjadi sepenuhnya. Kita memerlukan belanja yang berdasarkan performance based oriented, itu yang perlu kita lakukan,” tandasnya.
Checking your browser before accessingPlease enable Cookies and reload the page. This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly. Please allow up to 5 seconds… |