Loading Website
Bikin Pertamina, Karen Agustiawan Ditahan Pihak Berwajib
Buletin Nasional. Ditahannya Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan dalam kasus korupsi terkait investasi perusahaan di Blok Basker Manta Gummy (BMG) Australia tahun 2009 ini bisa jadi momok menakutkan bagi Direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khususnya Migas dalam rangka menambah cadangan migas nasional.

“Kalau risiko bisnisnya (Blok Migas) seperti ini (ditahan karena ada kerugian), orang ngga bakalan lagi ada yang berani mengambil risiko bisnis yang seperti ini,” jelas Mantan Sekretaris Menteri BUMN Said Didu saat dihubungi.

Mantan Sekretaris Menteri BUMN Said Didu mengatakan kegagalan eksplorasi blok migas yang tak sesuai ekspektasi adalah murni risiko bisnis. Namun, lain ceritanya apabila ada ‘hengki pengki’ alias kick back terhadap pelaksanaan proyek.

“Saya berpendapat bahwa ini adalah risiko bisnis. Kalau karena ada kick back ya bukan risiko lagi itu kena,” jelasnya.

Dia menuturkan tiga hal seseorang dapat dikatakan korupsi apabila melanggar aturan, merugikan negara, dan merugikan diri sendiri serta orang lain. Namun, Said mengaku ia tidak melihat ada aturan yang dilanggar. Apalagi jika hanya ada satu komisaris yang tidak menyetujui proyek tersebut.

“Nah itu yang dilanggar kalau itu saya nggak tau aturan mana yang dilanggar,” tuturnya.

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: